Bantu jawab sebisanya, biasanya ada 2 cara:
1. Dibikin begisting alias "cetakan" tiang jembatannya dan biasanya disekelilingnya dipasang juga karung pasir/tanah sebagai penahan air. Kemudian menggunakan dewatering system (pengeringan area yang akan dicor) biasanya pakai kisdam... baru pekerjaan sub structure bs dimulai. Terus dicor seperti biasa sesuai bestek. Semen type I kering sempurna pada 28 hari. Tapi mall boleh dibuka pada umur beton 14 hari, tapi tidak boleh diberi beban. Cara ini biasanya dipakai aliran yg sungainya pelan, dangkal & daya dukung tanahnya tinggi (padat).
2. Memakai tiang pancang (pile) dari beton pre-cast.
Gambar proses pembangunan Pondasi Jembatan Besar dengan Pile/Tiang Pancang |
Beton Pre-cast ini juga ada beberepa macam dan mendapat perlakuan yg berbeda saat dicetak, tergantung kebutuhan. Sistem pile ini biasanya dipakai di sungai yg dalam, deras & memiliki daya dukung tanah yg rendah (lunak). Makanya kadang bisa sampai bbrp tiang pile ditancapkan sampai mendapat level kepadatan tanah yg ditentukan.
Oh iya... Sebenarnya ada semen khusus buat struktur bangunan yang terendam seperti pondasi jembatan atau dermaga. Tapi harus order khusus dengan jumlah banyak ke pabrik semen. Penggunaan yang paling vital dengan semen khusus ini justru dermaga karena di air laut (garam) efek korosifnya lebih tinggi.
Cuma ini yg sedikit saya tau! Silahkan yang lebih tahu menambahkan.